Powered By Blogger

Selasa, 11 Januari 2011

WISATA TAMAN BUNGA MATAHARI

Taman Wisata Matahari terletak di Jl. Raya Puncak Km. 77-Cilember, Bogor. Letaknya hanya 20 menit perjalanan mobil dari Gerbang Tol Ciawi. Sudah beroperasi beberapa tahun, tapi anehnya masih banyak orang yang tidak tahu akan keberadaannya.
Taman Wisata Matahari dikembangkan dengan tema “Recreational and Educational Park”, dan karena letaknya di tepi sungai Ciliwung, sehingga banyak wahana wisata air, maka akhir-akhir ini juga berancang-ancang menjadi Water Park.
Sebagai lokasi wisata Rekreasi dan Edukasi, Taman Wisata Matahari memang dipersiapkan untuk lokasi “Kunjungan Wisata Sekolah” dari TK sampai SMU. ini terlihat dari banyaknya wahana pendidikan seperti
Agro Sawah,
Program Sekolah Alam,
Koleksi Satwa,
Pertunjukkan Satwa,
Wahana Permainan-Permainan Anak seperti Cartoon Train, Kereta Safari, Komidi Putar, Kidie Ride

Areal ini juga didesain sebagai areal wisata yang bisa ditempuh dengan berjalan, atau dengan kendaraan sampai ke setiap lokasi, baik dengan kendaraan pribadi mau pun angkutan umum berbentuk Wira-Wiri, sehingga aman untuk para pelajar, usia TK sekali pun, yang berkunjung ke sana.
Namun, selain untuk anak usia sekolah, lokasi wisata ini juga cocok untuk lokasi training dan ghatering perusahaan, acara organisasi atau untuk kegiatan kampus. Di sana tersedia banyak lapangan, aula, saung. Juga ada penginapan berbentuk kamar, villa, dan barak.

WISATA BUNGA CIHIDEUNG


kawasan wisata bunga, karena di sepanjang desa ini terlihat berbagai tanaman bunga yang dikembangbiakkan, tepatnya didaerah Cihideung. Desa yang terletak di kecamatan Parongpong ini, daerah ini dulunya hanya merupakan tempat bercocok tanam yang sangat biasa saja, namun kini telah berkembang menjadi “Kawasan Wisata Bunga”.
Ada berbagai jenis tanaman bunga bisa kita temui di desa Cihideung ini, dari tanaman hias hingga tanaman potong.
Tanaman (bunga) hias biasanya adalah tanaman yang digunakan untuk memperindah taman, dan tanaman (bunga) potong biasanya adalah tanaman atau bunga yang diperlukan untuk keperluan dekorasi. Di desa ini, sebagian besar (80 persen) warganya menjadi petani bunga, dimana terdiri dari 30 persen menjadi petani bunga potong, dan 50 persen petani bunga hias. Hanya saja didaerah ini masih ada kekurangan, yaitu tidak adanya fasilitas wisata yang disediakan, misalnya seperti tempat parkir yang luas. Untuk bisa berkeliling di area kebun bunga ini kita hanya bisa memarkirkan kendaraan kita di pinggir–pinggir jalan di sepanjang desa Cihideung.
Selain tanaman bunga, terdapat juga berbagai jenis bibit buah–buahan. Terdapat begitu banyak bibit buah-buahan yang ada, diantaranya mangga, jeruk, pepaya, sawo, dan berbagai jenis bibit buah–buahan lainnya. Bibit buah–buahan yang ada banyak dibeli oleh orang–orang yang hobi berkebun, atau orang–orang yang hanya ingin menambah koleksi tanaman buah–buahannya di tamannya. Tempat wisata persinggahan ini terletak sekitar 20 km dari kota Bandung, dan bisa ditempuh dengan menggunakan angkutan umum ataupun dengan kendaraan pribadi.
Bila kita menempuh jalan melalui jalan Cihanjuang, kita juga bisa menikmati indahnya perkebunan disepanjang jalan menuju desa Cihideung. Kesegaran dan kesejukan tersaji di sepanjang perjalanan menuju lokasi.
Jadi berwisata sambil mencari pengetahuan, disinilah tempatnya.

TAMAN BUNGA NUSANTARA





Taman Bunga Nusantara adalah obyek wisata agro yang terletak di Desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Luas taman keseluruhan 23 hektar yang dipenuhi keindahan display warna dan bentuk bunga yang indah dari berbagai belahan dunia sesuai dengan iklim yang ada di Indonesia. Masa hidup tanaman berkisar antara 2 sampai 3 bulan sehingga akan memberikan nuansa yang berbeda kepada pengunjung yang berulang kali datang ke sana. Di sini terdapat aneka taman bergaya internasional seperti Taman Perancis, Taman Amerika, dan Taman Mediterania.
Taman Bunga Nusantara memiliki wahana bermain anak-anak yaitu Alam Imajinasi dengan luas 7 hektar yang menampilkan aneka permainan yang menarik bagi anak-anak. Juga memiliki gedung serbaguna yaitu Saung Aki yang dapat menampung sampai dengan 600 orang dan fasilitas villa Saung Nini.
Maskot Taman Bunga Nusantara
Angsa hitam atau Cignus atratus merupakan maskot taman ini yang dipilih karena daya tahan tubuhnya yang sangat baik, mudah berinteraksi, dan dapat berkembang biak dengan pesat di luar habitat aslinya. Angsa hitam ini juga merupakan simbol dari Taman Bunga Nusantara sebagai wisata agro yang berbasis kepada potensi flora dan fauna yang hidup saling berinteraksi secara harmonis dan berkembang untuk selalu beradaptasi dengan lingkungan.
Taman Air
Tatanan warna tanaman air yang indah dengan bentuk yang unik, seperti aneka teratai air, Blue Thalia, serta Lotus. Juga tanaman unik khas Amerika Selatan yaitu teratai raksasa atau Victoria amazonica serta Giant Arum yang mudah dikenali karena bentuknya yang menyerupai pohon pisang.
Taman Labyrinth
Dengan luas 1 hektar dan pangkasan tanaman terang bulan, pengunjung dapat mengitari dan berlomba untuk segera mencapai pusat Taman Labyrint yang menjanjikan keindahan panorama. Bentuk taman diilhami oleh legenda Theseus yang melakukan pencarian monster Minotour di tengah jalan tak berujung.
Taman Bali
Replika Bali ditampilkan di sini, mulai dari Candi Bentar atau Gapura pintu masuk, Bale Bengong, Kul Kul, Aling-aling, aneka patung khas Bali dan ragam tanaman tropis berdaun dan berbunga indah seperti kembang kemboja, hibiscus, dan aneka heliconia.
Danau Angsa
Mute Swan atau Angsa Putih yang dulu hanya diperkenankan dipelihara oleh kalangan Kerajaan Inggris, Black Swan perlambang cinta abadi serta unggas menarik lainnya yang didatangkan dari Australia dan Eropa ditempatkan di lokasi Danau Angsa. Di sini pengunjung juga dapat melihat ribuan ikan jinak yang saling berinteraksi dan hidup harmonis dengan aneka unggas.
Rumah Kaca
Bangunan ini didominasi oleh 3.000 panel kaca yang melindungi 2.000 meter persegi dibuat oleh ahli rumah kaca dari negeri Belanda. Di sini ditampilkan aneka warna bunga indah yang membutuhkan perawatan yang seksama. Pengunjung dapat menemukan ragam fungsi rumah kaca yang dapat mengatur kondisi suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya, sehingga tanaman dapat bertumbuh-kembang dengan sangat baik.
Taman Bunga Nusantara yang memiliki jam buka Senin-Jumat 08.00–17.00 dan Sabtu, Minggu, Libur Nasional 08.00–17.30 WIB, juga memiliki Rafflesia Mini Theater, Lokasi Piknik, Taman Mawar, Taman Perancis, Taman Amerika, Taman Mediterania, Taman Palem, Taman Jepang, dan lain-lain.

BUNGA AGLAONEMA


Cara Merawat Bunga Aglaonema

Sri rejeki merupakan tanaman hias yang relatif mudah dirawat.  Pupuk yang sebaiknya diberikan untuk tanaman Aglaonema adalah pupuk kandang, pupuk humus, kompos, unsur hara mikro, pupuk anorganik, dan pupuk hormon.  2 jenis pupuk yang disebutkan terakhir umumnya merupakan pupuk lambat urai.  Sebaiknya Anda memberikan jenis pupuk tersebut setiap 1 x dalam 3 atau 6 bulan.  Sementara untuk unsur hara mikro, sebaiknya disemprotkan sebanyak 1 x setiap bulan. Untuk kesuburan akar, jika Anda ingin, boleh diberikan vitamin B1 sebanyak 1 x seminggu. Pemberian pupuk perdana dilakukan pada usia pertumbuhan bibit 2 bulan. Selama musim kering, siramlah sri rejeki secara teratur dan berilah pupuk secara rutin setiap minggu.  Sedangkan pada musim penghujan, kurangilah frekuensi penyiraman hingga 2 atau 3 minggu sekali.  Gantilah media tanam Aglaonema minimal 1 x dalam setahun.  Ketika mengeluarkan Aglaonema dari pot untuk diganti medianya, peganglah batang Aglaonema pada bagian pangkalnya dengan mantap lalu miringkan pot agar Aglaonema tercabut dari medianya..

Jumat, 29 Oktober 2010

BUNGA ANTHURIUM


Anthurium termasuk tanaman dari keluarga Araceae. Tanaman berdaun indah ini masih berkerabat dengan sejumlah tanaman hias populer semacam aglaonema, philodendron,keladi hias, dan alokasia. Dalam keluarga araceae, anthurium adalah genus dengan jumlah jenis terbanyak. Diperkirakan ada sekitar 1000 jenis anggota marga anthurium.

Tanaman ini termasuk jenis tanaman evergreen atau tidak mengenal masa dormansi. Dialam, biasanya tanaman ini hidup secara epifit dengan menempel di batang pohon. Dapat juga hidup secara terestrial di dasar hutan.

Daya tarik utama dari anthurium adalah bentuk daunnya yang indah, unik, dan bervariasi. Daun umumnya berwarna hijau tua dengan urat dan tulang daun besar dan menonjol. Sehingga membuat sosok tanaman ini tampak kekar namun tetap memancarkan keanggunan tatkala dewasa. Tidak heran bila tanaman ini memiliki kesan mewah dan eksklusif. Dimasa lalu, anthurium banyak menjadi hiasan taman dan istana kerajaan-kerajaan di Jawa. Konon, dipuja sebagai tanaman para raja.

Secara umum anthurium dibedakan menjadi dua yaitu jenis anthurium daun dan jenis anthurium bunga. Anthurium daun memiliki daya pikat terutama dari bentuk-bentuk daunya yang istimewa. Sedangkan anthurium bunga lebih menonjolkan keragaman bunga baik hasil hibrid maupun spesies. Biasanya jenis anthurium bunga dijadikan untuk bunga potong.

BUNGA SEDAP MALAM


Sedap malam (Polianthes tuberosa, bahasa Melayu: sundal malam) adalah tumbuhan hijau abadi dari suku Agavaceae. Minyak dari bunga ini digunakan dalam pembuatan parfum. Nama tuberosa menunjukkan bahwa tumbuhan ini memiliki umbi (tuber). Saat ini dikenal sekitar 12 spesies dari genus Polianthes.

Bunga sedap malam biasa mekar di malam hari. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Meksiko. Bangsa Astek mengenalnya dengan nama omixochitl, "bunga tulang".

Nama bunga ini di India bagian timur adalah ratkirani, yang berarti "ratu malam". Di Singapura bunga ini dinamakan xinxiao, yang berarti "tempat ngengat hinggap". Di Persia, bunga ini disebut maryam, yang merupakan nama umum bagi anak perempuan. Bunga ini juga digunakan di Hawaii untuk pengantin dan dahulu di zaman Viktoria digunakan sebagai bunga kuburan. Harum bunga ini digambarkan sebagai kompleks, eksotis, manis, dan khas bunga.

Tanaman ini tumbuh hingga 45 cm dan menghasilkan rumpun bunga putih. Daunnya panjang dan berwarna hijau muda yang mengumpul di pangkal batangnya.

Genus tanaman ini masih berkerabat dekat dengan Manfreda.

BUNGA MATAHARI


Sejarah

Tumbuhan ini telah dibudidayakan oleh orang-orang Indian Amerika Utara sejak ribuan tahun lalu. Selanjutnya tersebar ke Amerika Selatan dan menjadi salah satu sumber pangan bagi warga Inka. Setelah penaklukan oleh orang Eropa, bunga matahari diperkenalkan ke Eropa dan berbagai penjuru dunia lainnya pada abad ke-16. Semenjak abad ke-17 bijinya digunakan dalam campuran roti atau diolah sebagai pengganti kopi serta cokelat. Penggunaannya sebagai sumber minyak mulai dirintis pada abad ke-19.


Kelompok budidaya


Ada empat kelompok budidaya bagi bunga matahari yang dibedakan berdasarkan kegunaannya. Kultivar yang dirakit biasanya diarahkan pada salah satu kegunaan tertentu saja.

  • Kelompok penghasil minyak, dimanfaatkan minyak bijinya. Biji kelompok ini memiliki cangkang biji yang tipis. Kandungan minyaknya berkisar 48% hingga 52%. Untuk menghasilkan satu liter minyak diperlukan biji dari kira-kira 60 tandan bunga majemuk.
  • Kelompok tanaman hias, yang memiliki warna kelopak yang bervariasi dan memiliki banyak cabang berbunga,

Minyak bunga matahari

pemanfaatan bunga matahari terutama adalah sebagai sumber minyak, baik pangan maupun industri. Sebagai bahan pangan, minyak bunga matahari cocok dipakai untuk menggoreng, mengentalkan, serta campuran salad. Minyak bunga matahari kaya akan asam linoleat (C18:2), suatu asam lemak tak jenuh yang baik bagi kesehatan manusia. Kepentingan teknik menginginkan minyak dengan kadar asam oleat yang lebih tinggi dan terdapat pula kultivar bunga matahari yang menghasilkan minyak dengan kualitas demikian (mengandung 80% hingga 90% asam oleat, sementara kultivar untuk pangan memiliki hanya 25% asam oleat).